1. Attitude
Studio akan melihat attitude saat wawancara, memilih orang yang sesuai dengan visi misinya dan biasanya lebih menerima orang yang belum pro tetapi mau belajar. Daripada yang sudah pro tetapi sombong (tidak merasa perlu belajar).
Justru orang yang belum pro tetapi memiliki mental pembelajar, skillnya akan menyusul orang yang sudah pro. Lalu memiliki rasa penasaran yang tinggi. Karena itu yang akan membuatnya berkembang. Sehingga muncul inisiatif untuk mempelajari hal yang tidak diketahui.
2. Portofolio
Mengapa? Karena karya adalah bukti real dari skill kita. Jadi di industri animasi sebenarnya tidak melihat dari gelar atau lulusan dari mana kita. buat portofolio sesuai dengan kebutuhan studio. Jika studio fokus ke 3D animation maka kirimnya yang khusus 3D animation, jangan campur dengan yang selain 3D animation
3. Soft Skill
Tidak cukup memiliki hard skill seperti jago modeling, animasi dsb. Softskill seperti kemampuan berkomunikasi, pengalaman kerja tim, kemampuan problem solving dll itu penting juga.
4. Menggali Informasi
Pelajari profilnya studionya. Seperti berdiri tahun berapa, siapa foundernya, apa saja karyanya dsb. Cari tahu visi misinya. Apakah selaras dengan visi misi kita? Karena itu akan membuat kita bertahan di dalam studio.
5. Tentukan Alasan
● Mengapa memilih studio tersebut?
● Apa yang membedakan studio tersebut dengan yang lainnya?
● Apa harapan kita kepada studio tersebut?
● Manfaat apa yang bisa kita diberikan?